Bahaya Belajar Di Masa Pandemi

Spread the love

Written by Ayu Aningsih, S.Pd., Created on Monday, Feb 01, 2021

ABSTRAK

Sistem pendidikan dimana saja di seluruh dunia terkena dampak langsung akibat pandemi. Sekolah-sekolah pun sampai saat ini masih ditutup yang mengharuskan peserta didik belajar dari rumah. Akibat pandemi pula pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi agar tidak terkenena virus sekaligus memutus rantai penularan. Sebagai manusia biasa situasi ini kadang membuat kita merasa tidak nyaman dan ingin menyerah, namun kita harus bangkit dan berjuangan mengupayakan keberlanjutan pembelajaran dengan segala keterbatasan. Para pemangku kepentingan kependidikan, akademisi, pendidik juga orang tua harus bekerja sama mengatasi permasalahan yang muncul dari situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kata kunci : belajar, masa pandemi

PENDAHULUAN

Pendidikan Indonesia sedang mengalami masa adaptasi kebiasaan baru sejak adanya pandemi. Pembiasaan ini mencakup berbagai aspek, salah satunya proses pembelajaran. Proses pembelajaran masa pandemi disebut PJJ (pembelajaran jarak jauh), sangat berbeda dengan pembelajaran sebelum pandemi dikarenakan proses pembelajaran dilakukan sepenuhnya secara daring. Kegiatan belajar yang tadinya secara tatap muka di sekolah sekarang harus daring di rumah masing-masing, yang tadinya bisa belajar tanpa menggunakan teknologi sekarang mau tidak mau wajib menggunakan teknologi, metode dan media pembelajaran pun dituntut harus inovatif menyesuaikan dengan kebutuhan serta situasi kondisi peserta didik saat ini. Pendidik memiliki peran penting dalam keberlangsungan kegiatan proses belajar dengan sagala keterbatasannya. Pembiasaan baru mengharuskan pendidik mau mengupgrade kemampuan dan kompetensinya seperti mengikuti pelatihan  ataupun webinar tentang pembelajaran masa pandemi. Tujuannya adalah agar mampu menciptakan pembelajaran daring yang bermakna juga menyenangkan bagi peserta didik.

Setelah hampir setahun lebih bersama pandemi, tentu banyak hal yang perlu dievaluasi dan direfleksi tentang kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring. Kelebihan pembelajaran daring diantaranya tidak gagap teknologi, meningkatkan kreatifitas, melatih kemandirian, waktu lebih fleksibel, tidak terbatas tempat karna bisa dilakukan dimana saja, memiliki banyak waktu bersama keluarga di rumah, memiliki kepekaan dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Sedangkan kekurangan pembelajaran daring diantaranya keterbatasan fasilitas (anak tidak punya gawai dan kuota), kurangnya kompetensi pendidik, kurang efektifnya proses pembelajaran, ataupun semakin menurunnya motivasi/antusiasme peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kelebihan pembelajaran daring harus dipertahankan dan lebih baik lagi jika dioptimalkan. Begitu juga dengan kekurangannya harus segera dicari jalan keluarnya agar dapat diperbaiki dan ditingkatkan lagi guna kemajuan bersama.

PEMBAHASAN

 Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia terlepas dari bagaimana kondisinya. Kondisi pandemi ini tidak menghalangi keberlangsungan proses pembelajaran. Malah sebaliknya, kondisi ini bisa mendorong pembelajaran lebih kreatif, inovatif dan menyenangkan. Namun karena semakin lama pembelajaran daring ternyata memiliki dampak yang kurang baik.

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam paparanya mengatakan, “semakin lama pembelajaran tatap muka terjadi semakin besar dampak negative yang terjadi pada anak”. Berikut beberapa dampak negative pembelajaran daring menurut Nadiem:

a)   Anak harus bekerja. Banyak terjadi pada anak di bangku SMK saat pandemi mereka terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemic Covid-19. Tak jarang mereka sampai lupa belajar dan  lama-kelamaan merasa nyaman bekerja lalu ingin putus sekolah.

b)    Persepsi orang tua. Banyak orang tua yang tidak melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka. Orang tua beranggapan tidak pernah melihat anaknya mengerjakan tugas di rumah, atau hanya melihat anaknya main HP tidak jelas.

c)     Kesenjangan capaian belajar. Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi menengah ke bawah. Anak yang tinggal di pedesaan dan tidak memiliki fasilitas handphone canggih ataupun kuota internet tentu akan tertinggal karna mereka tidak bisa mengakses pembelajaran secara daring.

d)    Resiko learning loss. Hilangnya pembelajaran secara berkepanjangan berisiko terhadap pembelajaran jangka panjang baik kognitif maupun perkembangan karakter. Pembelajaran daring menyebabkan kognitif peserta didik menurun karena kurangnya kemampuan pemahaman, analisis, dan kritis. Begitupun perkembangan karakter, adanya PJJ membuat peserta didik lebih individualis karna kurangnya sosialisasi.

e)     Anak stress. Minimnya interaksi dengan guru, teman dan lingkungan luar ditambah tekanan akibat sulitnya pembelajaran jarak jauh juga banyaknya tugas yang diterima menyebabkan stress pada anak.

f)     Kekerasan pada anak. Tanpa sekolah banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tangga tanpa terdeteksi oleh guru. Kekerasan rumah tangga pada anak bisa berupa verbal maupun fisik. Orang tua cenderung lebih emosi ketika menghadapi anaknya ketika disuruh belajar.

Bahaya pembelajaran daring tersebut tentu saja dapat diminimalisir dengan  menetapkan beberapa kebijakan oleh sekolah. Prinsipnya kebijakan tersebut harus mengutamakan kesehatan, keselamatan, tumbuh kembang dan psikologis peserta didik. Orang tua pun berperan penting untuk membimbing dan mengawasi anaknya di rumah, karena selama pandemi ini peserta didik lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

KESIMPULAN

Pandemi masih melanda negeri. Kita sedang ada pada masa adaptasi kebiasaan baru termasuk dunia pendidikan. Pembelajaran jarak jauh (PJJ)/pembelajaran online/daring jadi pilihan untuk kegiatan di masa pandemi ini. Kegiatan belajar yang tadinya secara tatap muka di sekolah sekarang harus daring di rumah masing-masing tanpa bimbingan guru secara langsung, yang tadinya gagap teknologi sekarang harus melek teknologi, metode dan media pembelajaran pun dituntut harus kreatif dan inovatif menyesuaikan dengan kebutuhan serta situasi kondisi peserta didik saat ini.

Tapi karena semakin lama tidak melakukan pembelajaran tatap muka ada bahaya atau dampak negative yang menghantui pembelajaran daring, diantaranya anak harus bekerja sehingga tugas sekolah terabaikan, negatifnya persepsi orang tua karena anak tidak terlihat belajar di rumah, kesenjangan capaian belajar karna kurangnya fasilitas penunjang, berkurangnya kemampuan kognitif anak dan pendidikan karakter, anak rentan akan stres serta rentan terjadi kekerasan pada anak di rumah tanpa terdeteksi guru. Sekolah, guru, juga orang tua harus bekerja sama mengatasi agar dampak negatif tersebut bisa dihindari.

PUSTAKA RUJUKAN

Kemendikbud RI. 2020, 20 November. Pengumuman Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap TA 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 [Vidio]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=chDr3xLt47s&t=0s

Kualita Pendidikan Indonesia. (2020). “Dampak Positif Pembelajaran Daring”. [Online]. Tersedia: https://kpi-indonesia.org/dampak-positif-pembelajaran-daring/. [25 November 2020].

Murtopo, Dwi. (2020). “Dampak Positif dan Negatif Pembelajaran Daring di Masa Pandemi”. [Online]. Tersedia: https://www.rancah.com/pendidikan/97510/dampak-positif-dan-negatif-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi/. [25 November 2020].

El Hasan, Fitriani. (2020). “Melihat Dampak Negatif dan Positif dari Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi 2019”. [Online]. Tersedia: https://guraru.org/guru-berbagi/melihat-dampak-negatif-dan-positif-dari-pembelajaran-daring-selama-pandemi-2019/. [26 November 2021].

UNISSULA. (2020). “Dampak Pebelajaran Daring di Masa Pandemi Bagi Pendidikan Karakter”. [Online]. Tersedia: http://unissula.ac.id/c24-berita-unissula/dampak-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-bagi-pendidikan-karakter/. [27 Desember 2020].