(Info Kesiswaan SMKN3 Kuningan) – “Di masa pandemik saat ini, semua masyarakat khawatir akan tertularnya virus yang sangat berbahaya ini. Semua orang berjaga-jaga dan saling mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di luar lingkungan. Menurut berita yang saya baca, Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society of Hypertension/InaSH) menekankan hipertensi adalah salah satu penyakit bawaan (komorbid) yang berbahaya bagi pasien Covid-19.
Organisasi ini merekomendasikan orang-orang untuk memonitor tekanan darah mereka lebih sering selama pandemi. Maka dari itu sangatlah tepat adanya kegiatan ini untuk mempraktekan ilmu yang telah di dapat.” Ucap Evi Hawaludin, S.Kep Pembina Ekstrakulikuker PMR Wira SMK Negeri 3 Kuningan kepada anggota PMR Wira angkatan ke-20 periode 2020-2021 dalam pengarahan pelaksanaan kegiatan pelayanan cek tekanan darah keliling yang akan diberikan kepada warga SMK Negeri 3 Kuningan yang sedang berada di lingkungan sekolah khususnya bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
Kegiatan pelayanan tersebut kurang lebih diikuti oleh 153 orang yang terdiri dari 100 orang pendidik dan 53 orang tenaga kependidikan dengan tenaga sukarelawan dari PMR Wira SMK Negeri 3 Kuningan sebanyak 18 orang pada tanggal 13, 15, dan 20 Januari 2021.
Pelayanan cek tekanan darah tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelatihan terhadap anggota PMR Wira SMK Negeri 3 Kuningan sebagai bentuk praktek materi yang telah mereka dapatkan selama mengikuti ekstrakulikuler untuk dijadikan kegiatan rutin kedepannya. Selain itu, kegiatan pelayanan tersebut bertujuan untuk mengetahui warga SMK Negeri 3 Kuningan terkait tekanan darah masing-masing karena pelayanan kesehatan pada saat ini sangatlah penting terutama bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang harus tetap menjalankan kegiatan pembelajaran daring di sekolah.
“Perlu kalian ketahui, bahwa adanya PMR di lingkungan sekolah bukan hanya ditujukan bagi siswa siswi SMK Negeri 3 Kuningan saja, akan tetapi PMR juga ada untuk semua warga SMK Negeri 3 Kuningan termasuk pendidik dan tenaga kependidikan. Maka dari itu kita harus menjadi garda terdepan bagi semua warga yang membutuhkan.” Ucap Evi.